
A. SEJARAH BERDIRINYA PT. SUKASARI MITRA MANDIRI
Kecap Piring Lombok pertama kali didirikan pada tahun 1951 oleh Hoo Hian Liang yang berasal dari daratan Cina. Beliau memutuskan untuk imigrasi ke Indonesia melalui Singapura karena keinginannya untuk memperoleh kehidupan yang lebih layak. Beliau menetap di Semarang pada tahun 1949 dan memulai usahanya dengan berbisnis tahu.
Usaha produksi tahu yang dijalankan ternyata kurang menguntungkan, sehingga Beliau mencoba beralih pada usaha produksi kecap pada tahun 1951. Produksi kecap pertama kali dilakukan di Jl. Suyudono 76 Semarang dengan dibantu oleh 5 orang pekerja tambahan. Pemasaran kecap dilakukan dengan manggunakan sepeda yang masing-masing membawa produk kecap sebanyak 8 botol. Dari tahun ke tahun produksi kecap home industry ini semakin maju dan secara perlahan mulai merebut pasar dari pesaing yang ada.
Pada tahun 1965 usaha produksi kecap dilanjutkan oleh putranya yaitu Hadisiswanto. Dibawah pengawasan Hadisiswanto dan istrinya Lenawati, jumlah permintaan produk kecap semakin meningkat, sehingga dapat memasarkan 60 botol per sepeda. Seiring meningkatnya produksi, maka tenaga kerja yang bekerja ditambah menjadi 20 orang dengan kapasitas produksi kecap per hari dapat mencapai 200 – 300 kg kedelai ( setiap 1 kg kedelai = 0,87 lt kecap ).
Pada tahun 1969 seiring dengan jumlah produksi yang bertambah, maka sistem sepeda diganti dengan mobil keliling menggunakan mobil keluaran tahun 1948 yang dibeli seharga Rp. 100.000,00. Melihat produksi kecap yang digelutinya sangat laris, maka Hadisiswanto dan Lenawati membeli sebuah mobil pick up seharga Rp. 900.000,00 dan area distribusinya mencapai radius 50 km dari Semarang. Produk kecap pertama kali dikemas dalam botol kaca berwarna hijau, kemudian dalam perkembangannya dikemas dalam kemasan plastik. Pihak sales dan marketing memprioritaskan ditribusi pada warung-warung, koperasi, dan restoran. Sarana promosi yang digunakan berupa iklan radio, mobil dalam bentuk botol kecap, brosur, dan iklan koran.
Pada tahun 1972 Hadisiswanto mengajukan pinjaman kepada Bank Pembangunan Daerah untuk mengembangkan usahanya. Selanjutnya mendapat pinjaman lagi dari Bank yang sama pada tahun 1973. Pada tahun 1978, Hadisiswanto dan Lenawati mengadakan pembenahan sistem manajemen dan sistem akunting yang bertujuan untuk meningkatkan pemasaran. Pada bulan Juli 1991, Hadisiswanto bekerjasama dengan PT. INDOFOOD, saat itu nama Ibu Lenawati dikenal baik sebagai pakar perkecapan. Kerjasama PT. Sukasari Mitra Mandiri dengan PT. INDOFOOD berakhir dengan beralihnya kepemilikan merek Kecap Piring Lombok menjadi milik INDOFOOD pada awal Juli 1992. Setelah hubungan kerjasama berakhir, maka Ny. Lenawati bertekad kembali berkonsentrasi pada PT. Sukasari Mitra Mandiri. Formula kecap memang boleh sama tetapi pengalaman pengolahan kecaplah yang paling menentukan hasil akhir. Oleh karena itu kecap SUKA SARI konsisten dengan slogannya yaitu “ Unggul Dalam Rasa ”.
B. MISI DAN TUJUAN PERUSAHAAN
PT. Sukasari Mitra Mandiri memiliki misi dan tujuan
perusahaan dalam menunjang berkembangnya dan berlangsungnya perusahaan, sebagai
berikut :
1. Menciptakan
lapangan pekerjaan dan untuk mengurangi angka pengangguran.
2. Meningkatkan
produk dan mengefisiensikan produk dalam memenuhi kebutuhan konsumen.
3. Memanfaatkan
sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan manusia ( konsumen ).
4. Mensukseskan
pembangunan nasional dibidang agroindustri.
5. Mencari
keuntungan semaksimal mungkin dan meminimalkan biaya tanpa mengurangi kualitas produk kecap.
Misi dan tujuan yang dimiliki oleh perusahaan
dimaksudkan untuk meningkatkan kepercayaan pegawai dan karyawan dalam bekerja,
serta masyarakat selaku konsumen untuk dapat terus mempercayai PT. Sukasari
Mitra Mandiri selaku produsen.
C. DESKRIPSI GEOGRAFIS
PT. Sukasari Mitra Mandiri berlokasi
di Komplek Pergudangan/Perindustrian Genuksari AA 21-22 jalan raya Semarang
Demak kilometer 5,6 Semarang.
D. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi PT. Sukasari Mitra Mandiri adalah hubungan kerjasama yang harmonis antara pimpinan dan karyawannya tanpa mengeluarkan biaya berlebihan dengan birokrasi yang berbelit-belit.
E. KETENAGAKERJAAN
Sumber daya manusia merupakan faktor penunjang kegiatan perusahaan yang sangat penting. Status karyawan pada PT. Sukasari Mitra Mandiri ada dua macam yaitu karyawan tetap dan karyawan tidak tetap.
Gaji karyawan tetap PT. Sukasari
Mitra Mandiri diberikan pada tanggal tertentu tiap bulannya, sementara karyawan
tidak tetap menerima gaji pokok pada setiap akhir pekan. Uang lembur diberikan
pada karyawan yang melakukan perkerjaan di luar jam kerja tetap. Beberapa
tujangan juga diberikan pada karyawan antara lain tunjangan kesehatan,
tunjangan hari raya, tunjangan kematian, tunjangan akhir tahun, dan semua
karyawan dikutsertakan dalam asuransi.
Pembagian jam kerja karyawan mengikuti program 6 hari
kerja, jadi seminggu sekali karyawan mendapat cuti 1 hari. Jam kerja karyawan
produksi sehari kerja dibagi menjadi 3 shift,
masing- masing shift 8 jam. Waktu
lembur biasanya pada malam hari, jadwalnya disesuaikan dengan banyaknya jumlah
pesanan barang dari konsumen.
PT. Sukasari Mitra Mandiri terdapat beberapa Pembagian divisi QC antara lain QC RM (Raw
Material), QC Process, QC FG (Finish Good), masing masing Divisi memiliki tanggung
jawab masing-masing,diantaranya :
1.
Quality
Control Raw Material
Quality Control Raw Material (QC RM) adalah Divisi QC yang berkewajiban
mengendalikan ataupun memeriksa barang datang atau barang yang akan digunakan
untuk produksi / process pembuatan mie instan. Qc RM dibagi menjadi 2 yaitu QC
Field dan QC Analist. QC Field bertugas memeriksa barang yang datang baik
Organoleptik, jumlah ataupun Alat distribusi.Sedangkan Qc Analist bertugas
memeriksa Secara kimiawi kandungan kimia pada tiap-tiap bahan yang akan
digunakan untuk bahan pembuatan mie.
2.
Quality
Control Process
Quality Process adalah Divisi Qc yang bertanggungjawab mengawasi jalanya
produksi mie. Qc Process juga dibagi menjadi 2 yaitu QC Field dan QC analist.
Qc Field bertugas untuk memantau jalanya proses produksi dari mulai penuangan
tepung hingga packaging. Qc Field juga bertugas mengambil sample untuk
dianalisa kimia. Sample yaitu sample mie dan adonan. QC analist bertugas
menganalisa kandungan kimia mie yaitu seperti Kadar lemak, Kadar air, dan FFA
pada minyak yang digunakan pada Fryer.Qc analist juga menganalisa sample yang
dikirim oleh limbah dan Boiler.
3.
Quality
Control Finish good
Quality Finish Good adalah Qc ang bertanggung jawab terhadap produk yang
sudah siap untuk didistribusikan ataupun memeriksa mie dari luar atau
CO-PACKING.Qc Finish good juga dibagi menjdi 2 yaitu QC field dan QC Rm. Qc
Field hamper sama fungsinya seperti yang lain yaitu mengontrol produk dari
produksi dan dari luar. Sedangkan Analistnya bertugas menganalisa kandungan
kimia dari produk jadi dan produk yang tersimpan di Gudang.
4.
Supervisor
Produksi
Supervisor Produksi bertugas menangani dan mengawasi jalannya produksi dari
awal persiapan bahan, proses pengolahan hingga pengemasan.
5.
Bagian
Produksi
Bagian produksi meliputi pencucian botol, memasak produk (sirup, kecap,
saos atau cuka), dan pengemasan produk.
6.
PPIC
PPIC bertugas dalam penyediaan bahan baku maupun bahan tambahan yang akan
digunakan.
7.
Personalia
dan Umum
Menangani bagian umum, administrasi perusahaan, pengupahan karyawan dan
ketenagakerjaan.
8.
R&D (
Research and Development )
R&D bertugas untuk mengembangkan produk yang diolah ataupun pembuatan
formula untuk produk baru.
9.
Marketing
Bagian Marketing bertugas dalam pemasaran produk dan penyimpanan barang
jadi.
10. Akuntansi
Bagian Akuntansi bertugas pada bagian keuangan perusahaan, pembayaran dan
akuntansi secara umumnya.
Jumlah Karyawan dan Struktur
Jumlah karyawan yang bekerja cukup banyak, yaitu 349, mulai dari karyawan tetap , karyawan kontrak , karyawan harian lepas hingga pimpinan perusahaan.
Berikut merupakan struktur organisasi di PT.Suka Sari Mitra Mandiri

Cara Rekruitmen Karyawan
Prosedur pengangkatan karyawan baru adalah:
1. Pengumuman bahaw ada lowongan kerja secara tertulis
2. Calon karyawan mengirimkan surat lamaran kerja secara langsung ke perusahaan.
3. Calon karyawan melakukan tes. Ada 3 rangkaian tes yang dilaksanakan, yaitu tes tertulis(berupa phsycotest), tes wawancara, dan tes MCU (Medical Check Up di rumah sakit)
4. Setelah selesai tes, lalu data hasil tes diolah dan nilai dari calon karyawan diranking.
5. Jangka beberapa minggu dari tes, akan diumumkan dan dipanggil calon karyawan yang lolos sesuai ranking, dan sesuai yang dibutuhkan.
Pembagian Jam Kerja
sebagai berikut:
1. Kantor (non shift)
Senin - jum’at : 08.00-16.00 (istirahat 1 jam)
Sabtu : 08.00-13.00 (tanpa istirahat)
2. Packaging
Senin - jum’at Shift 1 : 07.00-15.00 (istirahat 1 jam)
Shift 2 : 10.30-18.30 (istirahat 1 jam)
Sabtu Shift 1 : 08.00-13.00 (tanpa istirahat)
Shift 2 : 09.30-14.30 (tanpa istirahat)
3. Produksi
Senin - jum’at Shift 1 : 07.00-15.00 (istirahat 1 jam)
Shift 2 : 14.00-22.00 (istirahat 1 jam)
Sabtu Shift 1 : 07.00-12.00 (tanpa istirahat)
Shift 2 : 11.00-16.00 (tanpa istirahat)
4. Security
Senin - jum’at Shift 1 : 06.00-18.00
Shift 2 : 18.00-06.00 (istirahat 1 jam)
Pembagian Jam Kerja
sebagai berikut:
1. Kantor (non shift)
Senin - jum’at : 08.00-16.00 (istirahat 1 jam)
Sabtu : 08.00-13.00 (tanpa istirahat)
2. Packaging
Senin - jum’at Shift 1 : 07.00-15.00 (istirahat 1 jam)
Shift 2 : 10.30-18.30 (istirahat 1 jam)
Sabtu Shift 1 : 08.00-13.00 (tanpa istirahat)
Shift 2 : 09.30-14.30 (tanpa istirahat)
3. Produksi
Senin - jum’at Shift 1 : 07.00-15.00 (istirahat 1 jam)
Shift 2 : 14.00-22.00 (istirahat 1 jam)
Sabtu Shift 1 : 07.00-12.00 (tanpa istirahat)
Shift 2 : 11.00-16.00 (tanpa istirahat)
4. Security
Senin - jum’at Shift 1 : 06.00-18.00
Shift 2 : 18.00-06.00 (istirahat 1 jam)
F. NAMA DAN KOMODITAS
PT.Sukasari Mitra Mandiri merupakan perusahan yang bergerak dalam bidang olahan makanan. Produk yang diproduksi oleh perusahaan ini cukup banyak. Berikut adalah beberapa produk yang diproduksi oleh PT.Sukasari Mitra Mandiri :
1. Kecapa.Prerium Grade
b.Refil
c.Economic Packaging
d.Horeka Packaging
f.Economic Grade
2. Syrup
a.Delicio
b.Sukasari Super Grade
c.Nikisari
3.Produk Lain
a.Cuka Makan
b.Saos Tomat
c.Saos Sambal
G. PENANGANAN QUALITY QONTROL PERUSAHAAN TEMPAT PI
1. QC Masak
Saus yang diproduksi ada bermacam macam namun yang sering diproduksi adalah saus sambal dan saus tomat. Sebagai seorang QC dalam proses masak harus menyiapkan dan mengecek kelengkapan bumbu-bumbu yang akan digunakan seperti pengawet, pemanis, pemantap rasa dan bahan tambahan lainnya. Selain itu saat memasak saus harus dilakukan pengecekkan waktu steam dan suhu steam. Analisa ini bertujuan agar waktu steam dan pengadukan saus tidak berkepanjangan karena bisa berakibat saus menjadi lebih encer. QC harus mampu mengatur waktu steam dan pengadukan hingga saus mencapai suhu 85oC. Setelah mencapai target suhu, saus diaduk selama 20 menit agar bahan-bahan tercampur sempurna dan matang. Suhu 80oC merupakan suhu untuk saus yang dimasak pada hari itu juga sedang saus yang akan dikemas pada hari esok digunakan suhu 85oC, ini bertujuan karena ada kematangan berlanjut pada saus akibat panas pada tangki dan saus saat penyimpanan, sehingga dihari berikutnya diperoleh saus yang baik dan tidak encer. Standar dalam pengecekan viskositas saus sambal dan tomat untuk botol minimal 8 detik sedang pada saus sambal dan tomat untuk biasa minimal 12 detik (wadah dibalik tidak tumpah). Sedang pada pH, saus memiliki pH asam yang stabil.
Semua proses pembuatan saus merupakan CCP, jadi perlu dilakukan kontrol pada tiap prosesnya meskipun dampaknya bukan pada food safety melainkan food quality.
2. QC Kemas
Pengemasan saus menggunakan mesin pengemas. kemasan saus yang digunakan ada 3 jenis yaitu plastik, botol dan jerigen.
a) Kemasan plastik
Saus yang dikemas plastik antara lain saus BOS, DUS, saus tomat dan saus PP. Setiap BOS berisi 12 kemasan saus dan setiap kardus berisi 24 kemasan saus. Sedang setiap kardus saus PP berisi 15 bungkus dan setiap bungkusnya berisi 20 sachet saus. Beberapa poin dalam pemeriksaan saus kemasan plastik yaitu:
1. Viskositas saus dingin minimal 3 detik
2. Saus BOS, DUS, dan saus tomat memiliki berat standar antara 665 sampai 670 gr/kemasan dan saus PP 25 gr
3. Seal kemasan rapi, bersih, tidak berongga, dan tidak terlipat
4. Posisi seal dan gambar tidak miring
5. Tanggal dan kode produksi terlihat jelas dengan urutan yang benar (tanggal, bulan, tahun, kelompok, kode produksi (masakan kemarin atau sekarang))
6. Mengecek kekuatan seal dengan memberi tekanan 50kg selama 15 menit, bila hasil bocor berarti seal perlu dibenahi
b) Kemasan botol
Volume saus setiap botolnya adalah 610ml. Pengemasan dengan botol ini masih dilakukan dengan manual. Pada prinsipnya mesin pemompa memompa saus dari tanki penampung dan mengalirkannya ke pipa yang digunakan untuk memasukkan saus ke dalam botol melalui kran. Syarat botol yang digunakan untuk mengemas saus sebagai berikut:
1 . Botol dalam keadaan bersih
2 . Tidak retak
3 . Mulut botol rata (tidak sompel atau gewing)
Beberapa poin pemeriksaan pada pengemasan botol sebagai berikut:
1 . Tinggi rongga botol 4-5cm dari mulut botol
2 . Keadaan botol baik dan bersih
3 . Etiket tidak miring atau terbalik
4 . Etiket melekat sempurna
5 . Etiket berada ditengah badan botol (2 jari dari bawah botol)
6 . Segel menutupi tutup beserta mulut botol dan tidak robek
c) Kemasan jerigen
Kemasan jerigen ada 2 yaitu isi 6 kg dan isi 25 kg. Pengemasa ini dilakukan bila ada pemesanan dari konsumen.
H. WASTE WATER TREATMENT
Limbah industri yang dihasilkan biasanya berasal dari air hasil pencucian alat-alat yang digunakan selama proses produksi berlangsung. Limbah tersebut kemudian disalurkan menuju ketempat pengolahan limbah, lalu diolah seperti pada skema diatas. Pengolahan limbah ini menggunakan CaCO3, DCA dan bahan kimia lain. Fungsi dari CaCO3 adalah sebagai penetralisir sedang bahan kimia lain berfungsi sebagai pengatur pH dan koagulan.
Selain memanfaatkan bahan-bahan kimia, pengolahan limbah ini juga memanfaatkan lumpur aktif yang diletakkan di bak biologi. Lumpur aktif yang digunakan semakin lama akan semakin berkurang daya kerjanya, sehingga perlu dilakukan penambahan nutrisi untuk meningkatkan kembali daya kerja lumpur aktif tersebut.
Gejala penurunan daya kerja dari lumpur aktif bisa dilihat dari:
1. Kecepatan pengendapan
2. Hasil cairan keruh, cairan yang telah diproses melalui lumpur aktif tetapi hasilnya keruh, berarti lumpur aktif tersebut sudah mulai berkurang daya kerjanya.
3. Ketinggian lumpur pada bak kurang, jika ketinggian lumpur pada bak kurang dari dari 20-30%, maka itu berarti lumpur aktif mulai melemah.
Skema pengolahan limbah PT SukaSari dapat digambarkan sebagai berikut :

4 komentar:
Quality control laboratorium masuk kategori di staff kantor atau produksi ya kak?
Mau tanya untuk agen kecap sukasari wilayah ungaran ada nggak ya
Pak sy mau tanya agen atau market di daerah bekasi utara ada ga y... atau nanti kalo sy buka usaha warung sate pt suka sari siap suplai kecapnya,, warung sate moro seneng pak tami, kakak sy di semarang sudah lama pakai kecap ini jadi sy ingin memakai prodak ini juga.. mohon keteranganya terimakasih
Saya dari Pt. BSA Magelang, barangkali membutuhkan bahan bakar woodchips, sebagai bahan bakar pendamping, sample gratis siap dikirim ke alamat. Terima kasih.
Posting Komentar